Pengembangan ilmu biologi struktur biomolekul merupakan salah satu pilar penting dalam mendukung kemajuan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang seperti kesehatan, pangan, energi, serta lingkungan. Melalui pendekatan biologi struktur, peneliti dapat memahami hubungan antara struktur biomolekul, dan fungsi biologisnya serta mekanisme interaksi antar biomolekul dalam menemukan target terapi baru, merancang vaksin dan obat, mengembangkan pangan fungsional, hingga menghasilkan inovasi bioteknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, memiliki potensi besar dalam pengembangan biologi struktur. Ribuan spesies endemik yang menyimpan kekayaan biomolekul unik dapat menjadi sumber inovasi ilmiah sekaligus daya saing nasional dan global. Namun, pemanfaatan potensi tersebut masih menghadapi berbagai tantangan, seperti ketersediaan infrastruktur riset yang memadai dan penguasaan teknologi kunci serta keterbatasan kolaborasi riset global.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menyediakan infrastruktur riset terkini seperti cryo-electron microscopy (cryo-EM), nuclear magnetic resonance (NMR), mass spectrometry, serta superkomputasi (HPC) dan melalui dukungan pendanaan RIIM Invitasi Strategis telah menjalankan Platform Kolaborasi Biologi Struktur Biomolekul Keanekaragaman Hayati sejak tahun 2024. Platform ini dirancang sebagai simpul riset nasional yang mengintegrasikan fasilitas penelitian berstandar internasional, pengembangan sumber daya manusia, serta kolaborasi lintas disiplin dengan mitra nasional maupun global. Pada tahun pertama, platform telah berhasil meletakkan dasar ekosistem riset terpadu yang memungkinkan pemanfaatan infrastruktur riset cryo-electron microscopy (cryo-EM) untuk menentukan struktur tiga dimensi makromolekul seperti protein, sel dan jaringan.
Memasuki tahun kedua, platform kolaborasi dilakukan pengembangan ruang lingkup tidak hanya makromoekul namun juga mikromokelul dan aplikasinya untuk kesehatan, pangan dan pertanian. Untuk itu, dibuka program Call for Proposal (CfP) tahun kedua yang ditujukan bagi peneliti dari BRIN, perguruan tinggi, lembaga riset nasional, mitra internasional, serta sektor industri. Program ini berfungsi sebagai sarana untuk:
- Mempercepat penguasaan teknologi dan pencapaian target riset strategis di bidang biologi struktur.
- Mendorong keterlibatan aktif peneliti muda, mahasiswa, visiting researcher dan postdoctoral untuk mencetak talenta muda kepakaran biologi struktur.
- Memperkuat kolaborasi nasional dan global, lintas lembaga dan lintas disiplin demi menciptakan ekosistem riset yang inklusif, terbuka, dan berstandar global.
- Meningkatkan kualitas publikasi internasional, data struktur biomolekul yang terdaftar di basis data global, serta potensi paten dan hilirisasi riset.
Dengan adanya CfP ini, diharapkan platform kolaborasi menjadi hub dan motor penggerak riset kolaboratif nasional dan internasional. Dukungan lintas kedeputian di lingkungan BRIN meliputi Deputi Infrastruktur Riset dan Inovasi, Deputi Sumber Daya Manusia dan IPTEK, dan Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi serta kemitraan dengan perguruan tinggi, lembaga riset internasional, dan industri memastikan bahwa program ini tidak hanya menghasilkan luaran ilmiah jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi kepakaran biologi struktur yang berkelanjutan dalam memanfaatkan keanekaragaman hayati Indonesia.