Call for Join Research Collaboration (CfJRC) Rumah Program Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Tahun 2025

Rumah Program Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Tahun 2025

Pendaftaran : 23 September - 06 October 2024

Proposal Masuk : 393

Call for Join Research Collaboration (CfJRC) Rumah Program Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Tahun 2025

Call for Join Research Collaboration (CfJRC) Rumah Program Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Tahun 2025 bermaksud untuk mengundang periset di lingkungan BRIN untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam riset Rumah Program Tahun Anggaran 2025.

Rumah Program Tahun 2025 termasuk kegiatan Prioritas Nasional (PN) yang terdiri dari 3 (Tiga) Rumah Program yaitu Purwarupa Hasil Riset dan Inovasi Teknologi Bersih, Biota yang Terkonservasi, serta Purwarupa Hasil Riset dan Inovasi Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara.

1. Rumah Program Purwarupa Hasil Riset dan Inovasi Teknologi Bersih

Di tengah tantangan perubahan iklim dan kebutuhan mendesak akan solusi ramah lingkungan, teknologi bersih menjadi kunci transformasi berbagai sektor. Melalui pemanfaatan sumber daya terbarukan dan efisiensi energi, teknologi bersih membuka peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih lestari. Program Purwarupa Hasil Riset Inovasi Teknologi Bersih hadir untuk menjawab tantangan ini. Dengan fokus pada pengembangan teknologi inovatif di bidang biorefinery, penanganan limbah, dan remediasi lingkungan, program ini bertujuan menghasilkan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang kompleks.

Tujuan

Tujuan Rumah Program yaitu untuk menghasilkan purwarupa, publikasi, dan kekayaan intelektual di bidang teknologi bersih, yang mencakup bidang teknologi biorefinery, teknologi penanganan limbah, dan teknologi remediasi lingkungan.

Tema

Rumah Program Purwarupa Hasil Riset dan Inovasi Teknologi Bersih terdiri dari tiga tema yaitu:

1. Biorefinery

2 Teknologi Penanganan Limbah

3. Teknologi Remediasi Lingkungan

Topik Riset

Bioenergi, Biomaterial, Biopolimer, Biokimia, Teknologi Penanganan Limbah Industri dan Pertambangan, Teknologi Penangan Limbah Industri Pertanian, Teknologi Penanganan Limbah Medis dan ewaste, Teknologi Penanganan Limbah Domestik, Fitoremediasi, Bioremediasi, Remediasi Termal, Remediasi Kimia-Fisika, Sistem dan Teknologi Pemantauan Kualitas Lingkungan

2. Rumah Program Biota yang Terkonservasi

Rumah Program Biota yang Terkonservasi merupakan Rumah Program pada Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN yang mewadahi kegiatan riset untuk mendukung pengungkapan keanekaragaman biota asli Indonesia dan konservasi berkelanjutan berbagai biota asli Indonesia yang terancam kepunahan. Lokus riset prioritas tahun 2025 

Tema Riset

Rumah program terbagi menjadi 2 (dua) tema yaitu: 

1. Tema 1: Pengungkapan Keanekaragaman Biota Indonesia

Ruang lingkup riset pada Tema-1 meliputi kajian Biosistematika secara luas pada taksa terpilih hingga studi karakterisasi molekuler untuk mengungkap keanekaragaman genetik dan identifikasi spesies. 

2. Tema 2: Konservasi Biota Terancam Kepunahan.

Ruang lingkup riset pada Tema-2 meliputi kajian terhadap status konservasi, dinamika populasi, karakter biologi biota terancam kepunahan (misal: fenologi, fisiologi, anatomi), biologi molekuler, analisa perilaku, preferensi pakan, hingga kajian reproduksi dan propagasi/ perbanyakan biota terancam kepunahan, serta reintroduksi ke habitat alam.

Ketentuan Pendaftaran Proposal

  1. Tim periset diharapkan dapat melakukan pengecekan terhadap judul-judul penelitian rumah program di tahun-tahun sebelumnya (daftar judul tahun 2022-2024 terlampir pada tautan https://s.brin.go.id/l/ORHL_Data_CFJRC_RumahProgram2025) agar tidak terjadi duplikasi penelitian;
  2. Biota terancam kepunahan adalah spesies biota asli Indonesia yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) Kategori Vulnerable, Endangered, Critically Endangered, dan Extinct in the Wild pada database IUCN Redlist (https://www.iucnredlist.org/); 2). atau tercantum pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi; atau spesies yang masuk ke dalam kategori Appendix 1 CITES (https://cites.org/eng/disc/species.php); ataupun yang mengalami keterancaman kepunahan dengan dukungan justifikasi ilmiah yang kuat;
  3. Daftar spesies tumbuhan yang tercatat telah terkonservasi secara ek-situ di Kebun Raya dapat dilihat pada website Makoyana BRIN (https://makoyana.brin.go.id/). Walaupun demikian, tetap terbuka peluang untuk penambahan koleksi hidup untuk spesies-spesies yang telah terkonservasi, selama disertai dukungan justifikasi ilmiah yang kuat;
  4. Assessment status konservasi Biota Terancam Kepunahan dapat dilakukan pada kelompok taksa yang belum memiliki status konservasi (IUCN Redlist, PermenLHK No. P.106 Tahun 2018, Appendix 1 CITES) dan dianggap mengalami keterancaman kepunahan berdasarkan justifikasi ilmiah yang kuat; ataupun dilakukan untuk memperbaharui status konservasi suatu spesies berdasarkan justifikasi ilmiah yang kuat;
  5. Alokasi perjalanan dinas tidak diperuntukan melakukan kegiatan eksplorasi ataupun inventarisasi. Perjalanan dinas dipergunakan untuk mengkonfirmasi spesimen biota yang telah siap untuk publikasi ilmiah, ataupun untuk melengkapi data krusial terkait spesimen biota yang telah siap untuk publikasi ilmiah. Oleh karena itu, ajuan alokasi perjalanan dinas ini harus disertai pula uraian urgensi yang dijelaskan pada bagian metodologi.

3. Rumah Program Purwarupa Hasil Riset dan Inovasi Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara

Sumber keanekaragaman hayati (Kehati) di Indonesia yang mencakup biota tumbuhan, hewan dan mikroorganisme di laut dan darat merupakan salah satu yang tertinggi di dunia, meliputi 1.500 jenis alga, 80.000 jenis tumbuhan berspora (Kriptogam dan jamur), 595 jenis lumut kerak, 2.197 jenis paku-pakuan serta 30.000–40.000 jenis flora tumbuhan berbiji (15,5% dari total jumlah flora di dunia). Sementara itu, terdapat 8.157 jenis fauna vertebrata (mamalia, burung, herpeto-fauna, dan ikan) dan 1.900 jenis kupu-kupu (10% dari total jenis kupu-kupu dunia), serta kurang lebih 5.900 koleksi mikroorganisme yang dapat dikultur (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2014). Kekayaan keanekaragaman hayati ini tersebar di berbagai tipe bioregional. Setiap ekosistem, baik darat maupun laut, memiliki beragam organisme yang menyimpan potensi besar dalam bentuk sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.

Kemajuan dalam teknologi analisis genetik dan biokimia telah membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang organisme hidup. DNA sequencing, metagenomics, dan teknik-teknik lainnya memungkinkan para peneliti untuk menyelidiki potensi biota secara lebih rinci termasuk membuka peluang baru dalam penemuan sumber daya alam yang berguna. Untuk menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan pemenuhan kebutuhan manusia yang terus berkembang, maka diperlukan upaya mencari solusi berkelanjutan. Bioprospeksi dan penggunaan rekayasa genetika dapat memberikan kontribusi signifikan melalui identifikasi dan rekayasa genetika terhadap sumber daya alam yang dapat digunakan pada multi dan/ atau lintas sektoral, seperti kesehatan, pangan, pertanian, energi, lingkungan, dan industri.

Rekayasa genetika adalah suatu teknologi yang melibatkan manipulasi materi genetik (urutan DNA), baik pada tingkat sel atau organisme, untuk menghasilkan perubahan-perubahan tertentu dalam sifat-sifat genetiknya. Manipulasi genetik melibatkan pengubahan pasangan basa tunggal (transisi dan transversi), penghapusan (delesi) atau penambahan (insersi) segmen DNA. Proses rekayasa genetika melibatkan memotong (digesti) dan menempelkan (ligasi) urutan DNA ke DNA organisme sehingga terbentuk DNA rekombinan untuk sifat baru yang unggul dan diinginkan. Rekayasa genetika memiliki aplikasi yang luas dalam kedokteran, industri, pertanian, dan penelitian. Teknologi ini dapat digunakan untuk memproduksi obat-obatan, mengembangkan teknik diagnostik, meningkatkan produktivitas tanaman pangan, menghasilkan protein terapuetik, enzim rekombinan untuk katalisator produk industri, dan pengolahan limbah untuk lingkungan yang berkelanjutan.

Dalam upaya mencapai target program kegiatan, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing sangat diperlukan untuk dapat mengembangkan invensi baru dan inovasi teknologi tepat guna serta kebijakan yang berkelanjutan untuk pemanfaatan Kehati. Oleh karena itu, kolaborasi baik nasional maupun internasional dalam program Purwarupa Hasil Riset dan Inovasi Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara sangat diperlukan agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan potensi alam yang ada di berbagai wilayah, sambil memastikan manfaat yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat. 

Tujuan

  1. Melakukan karakterisasi dan pengungkapan potensi tumbuhan, hewan dan mikroorganisme baik dari darat dan laut, dan membuat pustaka senyawa aktif, enzim, dan gen fungsional dari biota Nusantara tersebut.
  2. Melakukan pengembangan dan optimasi produk berupa senyawa aktif, enzim, dan gen fungsional keragaman hayati tumbuhan, hewan dan mikroorganisme lokal untuk menyelesaikan permasalahan di bidang pangan, kesehatan, lingkungan, energi dan industri,
  3. Melakukan modifikasi sistem molekuler, seluler, dan biologis untuk menghasilkan purwarupa bioproduk melalui sistem penghantaran dan modifikasi gen, rekayasa protein, serta rekayasa sel dan jalur metabolit
  4. Menerapkan teknologi rekayasa genetika dan bioproduk berbasis data omics dari keanekaragaman hayati untuk aplikasi bidang kesehatan, industri, pangan, dan lingkungan

Tema dan Topik Riset

Rumah Program Purwarupa Hasil Riset dan Inovasi Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara terdiri dari 3 (tiga) tema. Tema dan topik riset sebagaimana diuraikan dalam Tabel 1 berikut.

Tabel. Tema dan Topik Riset Rumah Program Purwarupa Hasil Riset dan Inovasi Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara

NoTemaTopik Riset
1

Tema 1: Pengungkapan dan Karakterisasi dan Omics

 

  1. Pengembangan pustaka gen fungsional, pustaka venom, dan pustaka biomolekul Indonesia
  2. Skrining enzim dan biomolekul makro/mikro lain yang berperan penting dalam bidang kesehatan, pangan, pertanian, energi, dan lingkungan
  3. Skrining mikroba, alga, tumbuhan, hewan unggul yang berperan penting dalam bidang kesehatan, pangan, pertanian, energi, dan lingkungan
  4. Pengembangan high throughput screening untuk enzim dan metabolit sekunder
  5. Pengembangan enzim dan metabolit sekunder fungsional
  6. Pengembangan obat baru, herbal, dan serum anti-venom berbasis biota local
  7. Pengembangan suplemen pangan dan pakan berbasis biota local
  8. Pengembangan produk hayati untuk peningkatan produktivitas pertanian
  9. Pengembangan produk bio-energi berbasis mikroalga, bahan nabati, dan biomassa
2

Tema 2: Pengembangan Produk Berbasis Bioteknologi

 

  1. Pengembangan atau pembentukan varietas/ galur harapan
  2. Transfer gen melalui transformasi, transfeksi
  3. Penghantaran gen berbasis vektor virus dan non virus
  4. Modifikasi gen berbasis penyuntingan gen, RNA interference dan overekspresi gen
  5. Peptida rekombinan
  6. Protein rekombinan dan enzim
  7. Cell signaling
  8. Cell model
  9. Cell engineering
  10. Model organisms
3Sistem Deteksi Berbasis Biomolekul
  1. Senyawa Biomolekul
  2. Gen Sintetik
  3. Primer

 

Pengusulan proposal melalui tautan https://s.brin.go.id/l/ORHL_CFJRC_RumahProgram2025

Data-data lampiran panduan dapat diakses melalui tautan https://s.brin.go.id/l/ORHL_Data_CFJRC_RumahProgram2025

Persyaratan Pendaftaran:

  1. Menyusun dan mengunggah proposal sesuai format (template) dan wajib ditanda-tangani secara elektronik (BsRE) oleh Ketua Tim Periset dan Kepala Pusat Riset (tanda tangan scan dan basah tidak diperkenankan);
  2. Ketua Tim wajib dari sivitas BRIN, tidak sedang Tugas Belajar, post-doctoral di luar negeri, atau cuti di luar tanggungan negara;
  3. Jumlah periset dalam 1 (satu) kegiatan maksimal 6 (enam) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua Tim dan 5 (lima) orang Anggota Tim;
  4. Tim wajib melibatkan minimal 1 (satu) orang sivitas Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN;
  5. Tim wajib melibatkan 1 (satu) orang atau lebih periset di luar unit kerjanya (di luar Organisasi Riset Ketua Tim pengusul atau eksternal BRIN);
  6. Periset maksimal dapat terlibat dalam 2 (dua) kegiatan riset Rumah Program OR Hayati dan Lingkungan;
  7. Periset dapat menjadi Ketua Tim maksimal dalam 1 (satu) kegiatan riset dan menjadi anggota di 1 (satu) kegiatan lainnya atau menjadi anggota di 2 (dua) kegiatan riset Rumah Program Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN;
  8. Menyusun dan mengunggah Rincian Anggaran Biaya (RAB sesuai format (template);
  9. Bersedia mengikuti tahapan seleksi mulai dari seleksi administrasi, seleksi substansi, hingga assessment anggaran;
  10. Seluruh anggota tim wajib melakukan persetujuan di halaman Profil Riwayat Proposal Program sebelum melakukan pendaftaran proposal;
  11. Ketua Tim yang sedang menjalani program Degree by Research (DBR), wajib mengunggah 2 (dua) surat yaitu Surat Keterangan Pendanaan Riset dan Surat Pernyataan Dukungan Pembimbing.

Format Proposal

Call for Join Research Collaboration (CfJRC) Rumah Program Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Tahun 2025 - Rumah Program Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Tahun 2025

Format Rincian Anggaran Biaya (RAB)

Call for Join Research Collaboration (CfJRC) Rumah Program Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Tahun 2025 - Rumah Program Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Tahun 2025

Format Surat Pernyataan Dukungan Promotor (Bagi Peserta DBR)

Call for Join Research Collaboration (CfJRC) Rumah Program Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Tahun 2025 - Rumah Program Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Tahun 2025

Format Surat Keterangan Belum Mendapatkan Pendanaan Riset (Bagi Peserta DBR)

Call for Join Research Collaboration (CfJRC) Rumah Program Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Tahun 2025 - Rumah Program Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Tahun 2025

Rumah Program Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Tahun 2025
Seleksi Administrasi
07 Oct 2024 00:00 05 Nov 2024 23:59
Seleksi Substansi
21 Oct 2024 00:00 21 Nov 2024 23:59

Surat Elektronik: rumahprogramorhl@brin.go.id