PURWARUPA HASIL RISET DAN INOVASI BIG DATA TA 2026

PURWARUPA HASIL RISET DAN INOVASI BIG DATA TA 2026

Pendaftaran : 26 November - 05 December 2025

Proposal Masuk : 0

Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah sangat luas, dengan posisi geografis yang terbentang di garis Khatulistiwa dan terletak diantara dua benua dan dua Samudra. Posisi geografis ini menjadikan Indonesia dianugerahi dengan potensi kekayaan sumber daya alam yang melimpah, salah satunya yaitu dalam kekayaan alam hayati di Indonesia, namun letak geografis Indonesia menimbulkan terjadinya bencana alam yang tinggi. Saat ini berbagai permasalahan juga terjadi di wilayah Indonesia seperti semakin berkurangnya luasan hutan, degradasi lahan di daerah aliran sungai, penurunan kualitas air, penurunan muka tanah, pencemaran lingkungan, dan masalah lainnya yang diakibatkan oleh pengelolaan sumber daya alam yang tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu teknologi yang dapat memantau kondisi sumberdaya alam, lingkungan, dan perubahannya secara periodik yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan metode pengelolaan sumberdaya alam yang yang paling tepat dan berkelanjutan. Teknologi Big Data merupakan peran kunci dalam mendorong inovasi, efisiensi, dan Keputusan berbasis data di berbagai Industri. Dengan terusnya berkembang volume, kecepatan, dan Variasi data, pentingnya Big Data akan terus meningkat, memberikan peluang dan tantangan baru bagi organisasi riset elektronika dan informatika. 

Big Data adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan volume data yang sangat besar, kompleks, dan terus berkembang yang sulit diolah dan dianalisis menggunakan metode atau alat tradisional. Konsep ini tidak hanya berfokus pada jumlah data, tetapi juga pada cara data tersebut diproses dan dianalisis untuk mendapatkan wawasan yang berguna. Ada beberapa aspek penting dari big data yang perlu dipahami:

  1. Volume: Merujuk pada jumlah data yang sangat besar. Misalnya, data yang dihasilkan oleh media sosial, sensor, transaksi online, dan perangkat IoT bisa sangat besar. Big data biasanya melibatkan terabyte hingga petabyte data.
  2. Velocity (Kecepatan): Mengacu pada kecepatan data yang dihasilkan dan diproses. Data bisa datang dengan cepat, seperti dalam kasus streaming data dari media sosial atau perangkat sensor yang mengirimkan data secara real-time.
  3. Variety (Kepelbagaian): Data big data datang dalam berbagai format dan jenis, termasuk data terstruktur (seperti tabel dalam basis data), semi-terstruktur (seperti XML atau JSON), dan tidak terstruktur (seperti teks, gambar, video).
  4. Veracity (Kebenaran): Menyangkut kualitas dan keakuratan data. Dalam big data, sering kali data yang dikumpulkan memiliki tingkat ketidakpastian atau kebisingan, sehingga penting untuk memilah dan memvalidasi data tersebut agar dapat menghasilkan wawasan yang valid.
  5. Value (Nilai): Mengacu pada kemampuan untuk mengekstrak nilai dan wawasan dari data. Big data tidak hanya tentang memiliki banyak data, tetapi juga tentang bagaimana data tersebut dapat dianalisis untuk memberikan informasi yang berharga dan mendukung pengambilan keputusan.

Salah satu contoh Big data adalah data penginderaan jauh, data geospasial, dan crowdsourcing yang dapat digunakan dalam bidang Geoinformatika. Teknologi Geoinformatika mencakup teknologi penginderaan jauh, analisis data spasial secara Sistem Informasi Geografis (SIG) hingga teknik Geo-AI, dan platform data/informasi spasial merupakan teknologi yang terus berkembang dan dapat dimanfaatkan untuk memantau kondisi sumberdaya alam, lingkungan, dan perubahannya. Saat ini banyak berbagai platform informasi yang telah dikembangkan untuk melakukan pemantauan kondisi sumberdaya alam, lingkungan, dan mitigasi bencana. Selain itu data Genomik merupakan kategori Big Data dalam bidang Bioinformatika, yang pemanfaatannya dapat digunakan untuk melihat potensi keanekaragaman hayati Indonesia yang perlu memperhatikan pelestariannya, juga belum banyak terungkapkan. 

Riset dan inovasi pada bidang hayati dasar dan pangan-pertanian yang vital untuk ketahanan pangan misalnya untuk menemukan bibit unggul dari sumber daya genetika membutuhkan data dan pengetahuan sampai ke tingkat genome. sampai saat ini, kekayaan biodiversitas Indonesia baik yang berasal dari non-human dan human belum banyak terungkapkan dan termanfaatkan. Untuk mengatasi gap antara potensi sumber daya biodiversitas dan pemanfaatannya diperlukan kegiatan riset berbasis Bioinformatika agar terungkapnya potensi biodiversitas Indonesia. Investasi infrastruktur riset untuk bioinformatika di BRIN (Badan Riset Inovasi Nasional) telah dilakukan secara masif. Infrastruktur alat laboratorium untuk akuisisi data  multi-omics sampel hayati untuk mendapatkan data genom seperti alat sekuensing (Sanger, NGS, Long Reads- ONT), profiling protein dengan Cryo-TEM, alat-alat mass spectrometer dan lainnya. BRIN juga memiliki infrastruktur riset untuk komputasi dan penyimpanan dalam skala besar berupa kluster komputer untuk komputasi berkinerja tinggi (High Performance Computing) dalam skala PetaByte. Dalam hal ini, BRIN akan melakukan penggunaan Big Data dan analisis data untuk dapat memecahkan kompleks dalam bidang geoinformatika dan bioinformatika.

 

Fokus Tema Riset yang dilakukan dalam kegiatan Call for Joint Collaboration OR EI Tahun Anggaran 2026 adalah sebagai berikut:

  1. Platform Geoinformatika bidang Ketahanan Pangan/ Lingkungan dan Kebencanaan/ Emisi Gas Rumah Kaca/ Sumber Daya Alam (Diharapkan riset yang aplikatif dan dapat diintegrasikan ke dalam GEOMIMO)
  2. Platform Bioinformatika: Analisis Data Genom/Multi-omics/Struktural Biologi (Pengembangan tools/pipelines)
  3. Komputasi Biologi/Kimia Komputasional: Pemodelan dan Simulasi Sistem Biologi dan Molecular (fokus kesehatan/precision medicine)
  4. Pengembangan Korpus untuk Bidang Kesehatan/ Pangan/ Lingkungan/ Pendidikan/ Pemerintahan Digital/ Bahasa Lokal/ Warisan Budaya/ Industri Kreatif/ termasuk Analysis Ready Data (ARD) Citra Satelit
  5. AI/Keamanan Siber untuk Kesehatan/ Pangan/ Lingkungan/ Pendidikan/ Pemerintahan Digital/ Bahasa Lokal/ Warisan Budaya/ Industri Kreatif
  6. Crowdsourcing/Pemetaan Partisipatif/ Citizen Science Platform (Untuk Biodiversitas/Sosial Budaya)

 

KAK, Format Proposal, Persyaratan, dan Ketentuan Lainnya dapat dilihat pada link berikut :

https://s.id/CFJCOREI2026

Persyaratan-persyaratan yang harus diperhatikan dalam penyusunan proposal :

  1. Ketua Tim berstatus sebagai SDM Iptek pada Badan Riset dan Inovasi Nasional
  2. Memiliki rekam jejak riset yang sesuai dengan bidang riset yang diajukan dalam proposal
  3. Tidak sedang berstatus sebagai pegawai tugas belajar, pegawai pelatihan postdoctoral, atau pegawai cuti di luar tanggungan negara
  4. Periset dapat menjadi Ketua Tim maksimal dalam 1 (satu) kegiatan riset dan menjadi anggota di 1 (satu) kegiatan lainnya atau menjadi anggota di 2 (dua) kegiatan riset Rumah Program Organisasi Riset Elektronika dan Informatika
  5. Periset maksimal dapat terlibat dalam 2 (dua) kegiatan riset Rumah Program Organisasi Riset Elektronika dan Informatika
  6. Tim wajib melibatkan minimal 1 (satu) orang sivitas Organisasi Riset Elektronika dan Informatika
  7. Jumlah periset dalam 1 (satu) kegiatan maksimal 10 (sepuluh) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua Tim dan 9 (sembilan) orang Anggota Tim
  8. Jumlah periset dalam 1 (satu) kegiatan minimal 5 (lima) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua Tim dan 4 (empat) orang Anggota Tim 
  9. Membuat proposal sesuai format (template) dan wajib ditandatangani secara elektronik (BsRE) oleh Ketua Tim dan Kepala Pusat Riset 
  10. Bersedia mengikuti tahapan seleksi berupa reviu administrasi, reviu substansi dan anggaran (wawancara)
  11. Seluruh anggota tim wajib melakukan persetujuan di halaman Profil Riwayat Proposal Program sebelum melakukan Submit proposal
  12. Seluruh nama anggota tim wajib masuk ke dalam sistem web CFP Risnov. Jika ada nama anggota yang tertera di dokumen proposal, namun tidak masuk ke dalam sistem web CFP, maka nama anggota tersebut tidak bisa masuk ke dalam SK Tim Pelaksana Kegiatan Riset Rumah Program 2026
  13. Dikarenakan waktu untuk proses CFJC OREI 2026 terbatas, maka tidak ada perpanjangan waktu submit proposal. 

Proposal

PURWARUPA HASIL RISET DAN INOVASI BIG DATA TA 2026 - PURWARUPA HASIL RISET DAN INOVASI BIG DATA TA 2026

Estimasi Bahan Riset

PURWARUPA HASIL RISET DAN INOVASI BIG DATA TA 2026 - PURWARUPA HASIL RISET DAN INOVASI BIG DATA TA 2026

PURWARUPA HASIL RISET DAN INOVASI BIG DATA TA 2026
Seleksi Administrasi
06 Dec 2025 00:00 12 Dec 2025 23:59
Seleksi Substansi
15 Dec 2025 00:00 06 Jan 2026 23:59

Email : perencanaanoreibrin2025@gmail.com

atau melalui Tim Program OREI :

082120180982 (Vivi Elvina Panjaitan,S.IP.,M.K.P), atau

081320177311 (Vita Erika Pratiwi, S.E.), atau

081322481568 (Irana Eka Putri, S.T.).